Tak diragukan lagi, Buya Hamka adalah salah satu penulis novel legendaris Indonesia yang karya-karyanya masih menjadi rujukan hingga hari ini. Buku klasik Indonesia berjudul “Merantau ke Deli”, sebuah novel Islami yang ditulis oleh Buya Hamka, menceritakan kisah perjalanan hidup seorang tokoh bernama Leman ke daerah Deli.
Leman, digambarkan sebagai pemuda pekerja keras asal Sumatera Barat yang merantau. Pertemuan Leman dengan Poniem, seorang wanita Jawa, mengubah hidupnya. Poniem, wanita simpanan dari seorang mandor besar di tanah Deli, memiliki paras dan keanggunan yang membuat Leman jatuh hati. Buku ini dengan indah merangkum perjalanan cinta mereka yang kemudian berujung pada pernikahan.
Pernikahan Leman dan Poniem menghadapi pasang surut, namun mereka menjalaninya dengan sabar dan penuh kerja keras. Bahkan dalam menghadapi permasalahan terberat sekalipun, rumah tangga mereka tetap dipenuhi kehangatan dan romantisme. Namun, keadaan berubah ketika mereka kembali ke kampung halaman Leman di Minangkabau. Tuntutan adat dan tekanan dari sanak saudara membuat Leman memutuskan untuk menikah lagi.
Kehadiran Mariatun, istri muda Leman, ternyata tidak seindah yang digambarkan oleh sanak saudaranya. Keadaan rumah tangga Leman dan Poniem berubah drastis sejak kedatangan wanita Minangkabau ini. Berbagai permasalahan memicu pergolakan batin, pikiran, dan bahkan fisik. Meski demikian, novel Islami ini mengajarkan bahwa permasalahan-permasalahan tersebut pada akhirnya mengantarkan Leman dan Poniem kepada takdir hidup sesungguhnya, yang penuh hikmah dan pelajaran hidup.
Novel legendaris Indonesia ini tidak hanya berkisah tentang perjalanan hidup tokoh-tokoh di dalamnya, namun juga sarat dengan pelajaran hidup. “Merantau ke Deli” membawa pembaca pada refleksi menjadi pribadi yang lebih bijak dalam mengambil keputusan, teguh, dan berprinsip. Pembaca juga diajak untuk tidak mudah digoyahkan oleh pendapat orang lain.
Adat-istiadat yang secara tidak langsung dibahas dalam buku ini menambah wawasan pembaca tentang keragaman budaya Indonesia, terutama bagi mereka yang tertarik dengan budaya Sumatera Barat dan perantauan. Tak lupa, keelokan bahasa khas Buya Hamka yang digunakan dalam buku ini, membuat pembaca terhanyut dalam ceritanya.
Bagi penikmat novel klasik Indonesia dan pencinta karya Buya Hamka, buku “Merantau ke Deli” ini layak menjadi koleksi Anda. Temukan hikmah dan pelajaran hidup dalam setiap lembar kisahnya.
BUKU HAMKA – Merantau ke Deli
