Sebagai seorang muslimah yang telah menikah, menjadi produktif dalam menjalani rutinitas sehari-hari menjadi hal yang sangat penting. Produktivitas di sini bermakna melaksanakan amanah dan memberikan manfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Dalam ajaran Islam, peran laki-laki dan perempuan memiliki kedudukannya masing-masing, termasuk dalam hubungan suami-istri. Suami bertanggung jawab dalam menafkahi keluarga, sementara istri bertanggung jawab menjaga harkat dan martabat suami.
Sebagai istri, tanggung jawab kita meliputi mengelola keuangan rumah tangga dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi keluarga. Selain itu, sebagai tetangga, kita juga bertanggung jawab untuk menciptakan keadaan yang aman dan harmonis bagi lingkungan sekitar.
Apakah Anda pernah merasa kesulitan menjalankan tanggung jawab dengan baik? Baik itu dalam mengatur keuangan keluarga maupun menciptakan suasana harmonis di rumah. Beberapa pasangan mungkin pernah mengalami situasi seperti itu.
Pada awal pernikahan, istri mungkin merasa belum siap menghadapi berbagai masalah rumah tangga. Masalah keuangan dapat menyebabkan kekhawatiran dan kegelisahan yang akhirnya berdampak buruk pada kesehatan istri. Kesalahan yang sering terjadi adalah ketika istri mulai sering marah atau merajuk kepada suaminya, yang tentunya mempengaruhi suasana rumah.
Namun, pada akhirnya, sang istri menyadari bahwa sikapnya yang kurang sabar dan keluhan yang berlebihan hanya membuatnya sakit. Ia mulai introspeksi diri dan memahami pentingnya ridha suami, qana’ah (rasa cukup), dan bersyukur atas rezeki yang ada.
Dengan berbenah diri dalam mengelola keuangan rumah tangga, sang istri perlahan sembuh dan mendapati ketenangan dalam hatinya. Suasana di rumah pun menjadi lebih damai.
“Produktivitas dalam rumah tangga bukan hanya tentang menjalankan tanggung jawab dengan baik, tetapi juga menjalaninya dengan ikhlas.”
Dalam membangun rumah tangga yang bahagia dan berkah, ada beberapa prinsip yang dapat membantu kita mencapainya:
- Komunikasi yang Baik:
Penting untuk berkomunikasi secara jujur dan terbuka dengan pasangan. Diskusikan kekhawatiran, harapan, dan tujuan bersama agar bisa bekerja sama dalam mengatasi masalah dan mencapai kesepakatan.
- Manajemen Keuangan yang Bijaksana:
Mengatur keuangan dengan baik adalah kunci keberhasilan dalam rumah tangga. Buatlah anggaran, prioritas pengeluaran, dan tabungan untuk masa depan. Jangan lupa untuk berkomunikasi dengan suami tentang keuangan keluarga.
- Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga:
Ciptakan suasana rumah yang nyaman dan harmonis. Berikan perhatian dan kasih sayang kepada suami dan anak-anak. Luangkan waktu untuk beraktivitas bersama sebagai keluarga.
- Berbuat Baik kepada Tetangga:
Sebagai muslimah yang hidup dalam komunitas, berbuat baik kepada tetangga adalah bagian dari tanggung jawab kita. Bantu mereka ketika membutuhkan, hormati privasi mereka, dan jaga kerukunan di lingkungan sekitar.
- Berdoa dan Bersyukur:
Berdoa kepada Allah SWT adalah kunci utama dalam membangun rumah tangga yang bahagia dan berkah. Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan dan berdoa untuk kelancaran dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membina rumah tangga yang bahagia, produktif, dan penuh berkah. Semoga Allah ﷻ senantiasa memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya membina rumah tangga yang produktif dan bahagia.
Sumber Buku: Handayani, Fitriani. Istri Cerdas. Jakarta: Gema Insani, 2021. ISBN: 978-602-250-877-9
