Setiap hari di bulan Ramadhan segala amalan baik akan dilipatgandakan. Pahala sunnah akan setara dengan pahala wajib. Begitu juga pahala wajib menjadi 2x lipat dari pahala di luar bulan Ramadhan. Membaca Al-Qur’an adalah sunnah, tetapi begitu istimewa jika dilakukan pada bulan diturunkannya Al-Qur’an ini.
Tentang diturunkannya wahyu Al-Qur’an dapat dilihat pada ayat 185 surah Al-Baqarah:
Al-Qur’an adalah kitab suci yang terakhir diturunkan Allah SWT dengan perantara malaikat Jibril a.s. kepada Nabi Muhammad saw., sebagai kunci dan kesimpulan dari semua kitab suci yang pernah diturunkan Allah SWT kepada nabi-nabi dan rasul-rasul yang diutus Allah sebelum Nabi Muhammad saw..
Tidak ada bacaan seperti Al-Qur’an dalam perhatian yang diperolehnya, bukan hanya sejarah secara umum, tetapi ayat demi ayat baik dari segi masa, musim, dan saat turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu diturunkannya.
Begitu spesialnya Al-Qur’an yang Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad saw. sehingga dalam hal penerimaan wahyu pun Nabi mengalami bermacam-macam cara dan keadaan, di antaranya:
- Malaikat memasukkan wahyu itu ke dalam hatinya. Dalam hal ini Nabi saw. tidak melihat sesuatu apapun, hanya beliau merasa bahwa itu sudah berada saja dalam kalbunya. Mengenai hal ini Nabi saw. mengatakan: “Ruhul qudus mewahyukan ke dalam kalbuku”, (lihat QS Asy Syura: 51).
- Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi saw. berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan hafal benar akan kata-kata itu.
- Wahyu datang kepadanya seperti gemerincingnya lonceng. Cara inilah yang amat berat dirasakan oleh Nabi. diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit: “Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah. Aku lihat Rasulullah ketika turunnya wahyu itu seakan-akan diserang oleh demam yang keras dan keringatnya bercucuran seperti permata. Kemudian setelah selesai turunnya wahyu, barulah beliau kembali seperti biasa.”
- Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi saw. tidak berupa seorang laki-laki seperti keadaan no. 2, tetapi benar-benar seperti rupanya yang asli. Hal ini tersebut dalam QS An Najm: 13-14.
Untuk memelihara ingatan Nabi Muhammad saw. akan hafalan Al-Qur’an, malaikat Jibril berkunjung kepadanya setiap tahun. Selain itu, malaikat Jibril selalu menemui Nabi saw. di setiap malam bulan Ramadhan untuk mendengar bacaan Al-Qur’an beliau, seperti dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim,
“Malaikat Jibril selalu menemui Nabi saw. setiap malam dalam bulan Ramadhan guna menyimak bacaan Al-Qur’an beliau.”
Begitulah cara Rasulullah saw. menghabiskan setiap malam di bulan Ramadhan dengan membaca dan mempelajari Al-Qur’an bersama malaikat Jibril. Mari kita rayakan bulan diturunkannya Al-Qur’an dengan melantunkan ayat suci-Nya dan menambah amalan sunnah lainnya.
Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash